Wednesday, April 11, 2018

Modal/Auxiliary verb

Pada kesempatan kali saya akan membagikan materi tentang modal dan auxiliary verb. ada yang tahu apa itu modal dan apa itu auxiliary verb ? jika ingin tahu, saya akak berikan penjelasannya secara lengkap. ini dia penjelasannya, simak dengan baik-baik ya :)


MODAL/AUXILIARY VERB

A.    Pengertian modality/auxiliarity
Modality adalah bentuk verb yang mengungkapkan keharusan, kemungkinan, harapan, himbauan dan sejenisnya. Auxiliaries adalah kata kerja bantu, kata kerja yang menambah arti struktural kata kerja.[1]
Auxiliary verb atau sering disebut kata kerja bantu, berfungsi sebagai pembantu kata kerja, dan sangat umum penggunaannya dalam percakapan bahasa inggris (Spoken English). Menurut stuktur kalimat bahasa inggris, auxiliary selalu diikuti oleh Infinitive tanpa to.
Beberapa auxiliary verb; can, may, might, shall, should, will, would, must, dsb. Be (be, am, is are, was, were, need, been), do (do, does, did), have (have, has, had), need, dare, dan used to kadang kala juga dipakai sebagai auxiliary verbs (kata kerja bantu).[2]

B.     Macam-macam auxiliary/modality
Secara garis besar auxiliary verbs dapat dibagi menjadi dua golongan, yakni :

1.      Formal auxiliary verbs
Yakni kata kerja bantu yang tidak memiliki makna asli yang khas dan jelas. Makna auxiliary verbs tersebut baru jelas setelah ia dikaitkan dengan unsur-unsur lain menurut pola penataan tertentu. Formal auxiliary verbs ini meliputi : be, have, do, used to, need, dan dare.

2.      National auxiliary verbs
Yakni jenis kata kerja bantu yang memiliki makna asli yang khas dan jelas, tanpa dikaitkan dengan unsur-unsur lain. Kebanyakan dari national auxiliary verbs meliputi : can, may, Must, shall, will, dan ought to.[3]

C.     Contoh modality/auxiliary
Fungsi dari modals juga bermacam-macam, di antaranya :

1.      Memberi makna baru
Modal + verb 1
Example :
She drives a car.
She must drive a car.

2.      Membuat kesimpulan atas suatu peristiwa
Kesimpulan yang di buat berdasarkan peristiwa saat ini.
Must be + adjective/-ing
Example :
She looks pale. She must be sick.

Kesimpulan yang di buat berdasarkan peristiwa yang lampau.
Must have + verb 3
Example : 
The streets are very wet, it must have rained last night.

3.      Ajakan dan menanyakan sebuah kebiasaan
Example :
Would you come to my office this afternoon?[4]

Modal auxiliary diikuti kata kerja dasar (infinite without to) seperti : be, become, come, do, go, swim, write, dsb.
Example :
Mary can sing very well.
Mary can be a singer.
She may become a star.

Untuk membuat kalimat negatif, tambahkan NOT pada modals auxiliary dan untuk membuat kalimat tanya pindahkan modals auxiliary ke depan subyek.
Example :
Mary can not sing very well.
Can mary be a singer?
She may not become a star.

Modals auxiliary dapat dipadankan pada semua subyek.
Example :
Mary can sing very well.
I can sing very well, too.
We all can sing very well.[5]

         Berikut adalah berbagai contoh modals/auxiliary dan cara penggunaannya.




1.    Can (dapat)
Digunakan untuk menyatakan keahlian dan kesanggupan (learned and physical ability).
Affirmative statement :
a.       They can’t finish that work on time.
b.      He can speak English.
c.       She can write business letters very well.
Negative sentence :
a.       I can’t play chess.
b.      She can’t love you.
c.       You can’t speak English.
Interrogative sentence :
a.       Can you spin a top?
b.      Can you speak french?
c.       Can your boyfriend play guitar?

Past form.
Bentuk lampau dari can adalah could.

a.       She could not go to school yesterday, because she was ill.
b.      Two years ago I could play tennis well, but now I can’t anymore.
c.       I couldn’t ride a bicycle when I was six, but now I can.

2.    May (boleh, mungkin, semoga)
Digunakan untuk menyatakan izin untuk melakukan sesuatu.

Affirmative statement :

a.       I may be late...
b.      She may leave the office early.
c.       You may go home now.
Negative sentence :
a.       We may not smoke in the classroom.
b.      Last week we were not allowed to play fool.
c.       Sinta may not playing foot ball.

Interrogative sentence :

a.       May I go home now?
b.      May I trouble you for a moment?
c.       May I shut the door?

Past form.
Bentuk lampau dari may adalah might. May dan might juga digunakan untuk menyatakan kemungkinan (possibility).

a.       He may/might be sick.
b.      She might miss the bus.
c.       She might hungry.

3.    Shall dan will
Shall dam will menyatakan waktu yang tepat, kebulatan tekad atau ketetapan hati, kehendak atau kemauan. Shall dan will selain digunakan untuk menyatakan bentuk waktu yang akan datang, juga digunakan untuk menyatakan :
a.       Kesudian atau kemungkinan
Example :
I shall do it.
He will do it.

b.      Kebulatan tekad (kehendak/kemauan)
Example :
I will go.
We will do it.

c.       Perintah
Example :
You shall study hard for the examination !
She shall not say that !

d.      Janji
Example :
I shall meet you tomorrow morning by nine o’clock.
He now promises that he shall go.

e.       Ancaman
Example :
You shall be punished if you break the law.

f.       Bentuk yang layak dalam mengajukan pertanyaan
Example :
Shall I open the window?
Will she meet us?

Past form.
Bentuk lampau dari shall dan will adalah should dan would. Karena bentuk lampau dari shall dan will maka pada umumnya kita gunakan peraturan yang sama.
a.       Menyatakan persetujuan atau kemungkinan
Example :
I should be glad to come.
She said that she would send it.

b.      Menyatakan kewajiban
Example :
I should be forced to do it.
We should pay them for the damage.

c.       Kebiasaan di waktu lampau
Example :
We would often go on picnics.
She would spend her summers in Europe.

d.      Pengandaian pada waktu yang akan datang
Example :
Should I fail, I shall notivy you.
Should she marry, I shall send her a gift.

e.       Pengandaian seandainya syaratnya terpenuhi pada waktu lampau
Example :
If I had thought, I should have called him by phone.
If she had taken the medicine, she would have felt better.

4.     Must dan have to
Must dan have to di gunakan untuk menyatakan keharusan (necessity), namun ada sedikit perbedaan dalam pengertian.
Must              : keharusan yang datang dalam diri pembicara (compulsion of the speaker).
Have to         : keharusan yang di sebabkan oleh hal-hal dari luar (external circumstance).

Example :
You must go now because I want to go to bed.
You have to go now, otherwise you will miss the bus.

Kalimat pertama menunjukkan bahwa pembicara mendesak karena ia ingin tidur sedangkan kalimat kedua pembicara mempertimbangkan akan ketinggalan bis jika tidak segera pergi.           

Must digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu perbuatan tidak perlu dilakukan.
Example :
You must finish that work on time.
Father says to john : “you must study harder”.

5.    Need not
Need not adalah bentuk negative dari must
Example :
You needn’t go now.
We needn’t hurry because we still have plenty of time.

6.    Must not
Must not digunakan untuk menyatakan larangan (prohibition).
Example :
You must not drive without driving-lisence.
Passengers must not smoke.

7.    Have to
Khusus untuk orang ketiga tunggal. (he, she, it, john, etc).
Example :
They have to stay here for a week.
He has to spend more tiome on his lesson.

8.    Had to
Had to adalah bentuk lampau dari must dan have to.
Example :
I had to work overtime yesterday, because there was a lot of work.
We had to call john long distance last night.

9.    To be able to
To be able to adalah bentuk infinitive dari can.
Example :
I was able to play tennis well when I was young.
She is not able to do that work by herself.

To be able to dapat digunakan sebagai auxiliares yang lain, (will, must, should, etc.).
Example :
You will be able to speak English well if you practise a lot.
Before going abroad, we must be able to speak English.
They should be able to finish that work on time.[6]


[1] Akhmad Kardimin, English Grammar Tata Bahasa Bahasa Inggris, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2011), Hal 254.
[2] Johan Wibowo, Grammar For Easy English Speaking, (Raja Basa Bandar Lampung : AURA (Anugrah Utama Raharja) 2012), hal 51.
[3] Akhmad Kardimin, English Grammar Tata Bahasa Bahasa Inggris, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2011), Hal 254
[4] Tim ILT Learning, Cara Gampang Belajar TOEFL-Grammar 2, (Yogyakarta : C.V Andi Offset  2008), hal 99-100.
[5] Peni R. Pramono, 30 Menit Essay Writing, Writing Is Easy, (Yogyakarta : C.V Andi Offset  2006), hal 19-20.
[6] Johan Wibowo, Grammar For Easy English Speaking, (Raja Basa Bandar Lampung : AURA (Anugrah Utama Raharja) 2012), hal 52-64.

Nah itu adalah materi atau penjelasan lengkap mengenai modan auxiliary verb. semoga bermanfaat :)

Terimakasih :) :)

No comments:

Post a Comment

DISCOURSE ANALYSIS : LEXICAL COHESION